Jumat, 26 Maret 2010

HALUSINASI


1. DEFINISI
Halunisasi adalah gangguan persepsi panca indra tanpa adanya rangsangan dari luar yang dapat meliputi semua system pengindraan dimana terjadi pada saat kesadaran individu itu penuh (student & sudden. 1998)
Halusinasi adalah persepsi tanpa adanya rangsangan apapun ada panca indera seorang pasien yang tejadi dalam keadaan sadar terbangun

2. TANDA DAN GEJALA
1. Bicara, senyum dan tertawa sendiri
2. Menarik diri dan menghindar dari orang lain
3. Tidak dapat membedakan antara keadaan nyata dan tidak nyata
4. Tidak dapat memusatkan perhatian
5. Ekspresi muka tegang, mudah tersinggung

3. PENYEBAB HALUSINASI
Salah penyebab dari halusinasi yaitu isolasi sosial. Menarik diri yang merupakan percobaan untuk menghindari interaksi dengan orang lain.
Tanda dan gejala
• Apatis dan apeks tumpul
• Menghindar dari orang lain
• Komunikasi kurang bahkan tidak ada
• Tidak ada kontak mata

4. AKIBAT HALUSINASI
Pasien yang mengalami perubahan persepsi sensori : halusinasi dapat beresiko mencederai diri sendiri, orang lain dan lingkungan.
Tanda dan Gejala
• Memperhatikan permusuhan
• Mendekati orang lain dengan ancaman
• Memberikan kata-kata ancaman
• Mempunyai rencana untuk melukai

5. FAKTOR PREDISPOSISI
1. Biologis  abnormalitas otak menyebabkan respon neurologic
a. Skizo frenia
b. Psikotik
c. Kimia otak
2. Psikologis  faktor keluarga
3. Sosial budaya  stress

6. FAKTOR PRESIPITASI
1. Biologis  berlebihan proses informasi p ada system syaraf, mekanisme penghayatan listrik di syarat yang terganggu
2. Stress lingkungan
3. Pemicu gejala
• Kesehatan
• Lingkungan
• Sikap/perilaku

7. MEKANISME KOPING
• Regresi :
a. Masalah informasi
b. Upaya mengatasi cemas
c. Aktivitas hidup sehari-hari rendah
• Proyeksi
• Menarik diri

8. POHON MASALAH
Resiko perilaku kekerasan

Gangguan sensoris persepsi : Halusinasi

Isolasi Sosial : Manarik diri

9. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Gangguan sensoris persepsi : Halusinasi
2. Isolasi sosial : menarik diri
3. Resiko perilaku kekerasan

10. NURSING CARE PLAN
a. Tujuan
1. Pesien mengenali halusinasi yang dialami
2. Pasien dapat mengontrol halusinasinya
3. Pasien mengikuti program pengobatan secara optimal
b. Tindakan
1. Bina hubungan saling percaya
2. Membantu pasien mengenali halusinasi
3. Melatih pasien mengontrol halusinasi
a. Menghardik
b. Bercakap-cakap
c. Meminta pasien merayakan ulang
d. Menggunakan obat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar